Karya: Shintia Lolita Sari
Katanya terlahir sebagai perempuan itu problematis
Makhluk lemah nan dramatis
Makhluk yang hanya menjadi pemuas nafsu lawan jenis
Aku perempuan
Katanya menjadi perempuan adalah beban
Penuh keterbatasan, banyak pengecualian bahkan kerap dikucilkan
Suaranya hampir tak pernah didengarkan
Eksistensinya hanya ketika dibutuhkan
Dan selalu butuh perlindungan
Itu katanya
Bukan kumbang lalu lalang yang berkicau
Bukan pula desis cemara dipuncak Krakatau
Sadarkah kita
Opini itu datang dan berkembang dari dalam diri kita sendiri
Pernyataan itu hidup dalam negeri
Mengkambing hitamkan patriarki yang katanya berasal dari laki-laki padahal mendarah
daging ditubuh kartini
Mari membuka diri
Kita kuat dengan saling memiliki
Tak perlu menuntut para menteri
Untuk menaikkan pamor diri
Saudaraku, saudara sesama perempuanku
Lihatlah betapa hebatnya seorang empu
Tidak sedikit yang berdiri kukuh
Mengangkat medali emas walaupun katanya terbelenggu
Mari tebar senyum sumringah
Dengan senantiasa berdiri gagah membantah petuah mereka
Bahwa kita tidaklah lemah
Bahwa tangan kita yang bergandengan laksana pasukan prajurit ditengah perang
Lebih kuat dari perlemahan yang berkamuflase sebagai undang-undang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar