Selasa, 26 Juni 2018

Soal HATI dan KOHATI

Soal HATI Dan KOHATI



 oleh : Fitri Noviyanti

Berbicara soal korps HMI-Wati  yang di singkat KOHATI, adalah lembaga khusus perempuan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 Hijriah bertepatan dengan tanggal 17 September 1966 Masehi pada Kongres VIII di Solo dengan tujuan terbinanya muslimah yang berkualitas insan cita. Mengenal KOHATI dan bahkan menjadi pengurus KOHATI  awalnya karna berdirinya Komisariat baru di Kampus, baru lulus LK I dan masih awam soal HMI apalagi KOHATI tiba-tiba langsung menjadi Kabid Pemberdayaan Perempuan yang otomatis menjadi Ketua Umum KOHATI, namun hal itu membuat terus ingin belajar dan mencari tau apa itu KOHATI.

Saking polosnya banyak sekali pertanyaan muncul mengapa harus ada KOHATI? Permasalahan gender kan tidak perlu diwadahi dalam lembaga khusus, cukup HMI saja atau lembaga pemberdayaan perempuan (PP), jika perempuan HMI berkualitas ia seharusnya ia tidak di KOHATI namun berkiprah di HMI, Tengoklah pada suksesi kepemimpinan, masih sangat jarang kita mengangkat dan menempatkan perempuan pada satu pilihan kesetaraan. Jikapun ada  perempuan memimpin, itu tak lebih karena tidak ada pilihan lain. Biasanya perempuan ditempatkan sebagai Bendahara. Minim sekali di bagian lainnya, apalagi sampai ketua umum. Tapi, ya kadangan si HMI-wati masih saja merasa nyaman di zona ini. Persoalan ini, memang banyak kemungkinan. Bisa saja dari kita memang sudah patriarki sejak pikiran, atau juga bisa HMI-Wati masih belum bisa dipandang dalam satu pilihan kesetaraan. Perempuan selalu menuntut kesetaraan namun terkadang justru perempuan itulah yang membatasi dirinya sendiri, seperti yang sering terlihat dalam aksi atau diskusi rata-rata pesertanya adalah laki-laki, ada perempuannya namun tak sebanyak laki-laki, dalam kajian seringkali ingin pulang duluan, apalagi dalam kajian yang mendominasi adalah laki-laki,kadangan perempuan merasa malu dan canggung untuk bergabung.

Pada konteks lainnya, perempuan selalu saja ditempat-perankan di belakang. Anggaplah satu contoh di kepengurusan ada kegiatan. Terus, dikasih pembagian siapa saja yang bertugas dalam kegiatan itu. Si Dian jadi pemateri, si Deka jadi moderator, dan Si Perempuan di dapur: masak-masak. Pada umumnya memang selalu begini. Jika tidak, karena ada persoalan lain.Memang tidak ada salahnya perempuan membantu masak-masak, itu wilayah perkaderan dan perjuangan HMI pula. Tapi, kalau dapat peran masak-masak terus -tidak lainnya, itu yang jadi persoalan. Dan ketika dapat peranan seperti ini terus menurus, jarang ada protes dari kaum perempuan. Padahal sah-sah saja di antara mereka kalau mau bilang: “Cubo, dindo dikasih peran lain kando, jangan masak terus. cak jadi moderator atau jadi pemateri cak itu. Lamo-lamo aku buek warteg bae kalau disuruh masak terus.”

Setelah difikir-fikir dan menjalani, KOHATI adalah wadah yang sangat menarik dan sebuah keberuntungan berada didalamnya, sebenarnya tinggal bagaimana orang-orang yang berada didalamnya (bukan berarti saya sudah sempurna didalamnya ya), layaknya laptop yang sedang mengetik tulisan ini, jika penggunanya bisa memanfaatkan dengan baik, maka laptop ini memiliki manfaat yang sangat banyak baik materi maupun skripsi yang sekarang sedang digarap,hehe. Namun jika tidak bisa menggunakan laptop ini, maka ya tak akan berguna bahkan akan rusak atau eror. artinya semua kembali ke diri masing-masing.

Untuk para perempuan atau HMI-Wati mari kita menjadikan KOHATI yang muncul ke permukaan dan berbicara di depan layar atas nama perkaderan dan perjuangan HMI. Kohati bukan perempuan biasa. Kalau perempuan biasa, yang kata Kanda kita, kami tahu sukanya hanya es krim dan cokelat, walaupun lebih suka kepastian. Tapi, Kohati tidak demikian. Kohati adalah perempuan yang dicitra-dirikan memiliki kemandiran spritual, intelektual atau pendidikan, politik, sosial budaya, dan sampai kemandiran di bidang ekomoni. Dan sosok kohati yang digambarkan sebagai tiang negara, yang apabila perempuan baik maka baiklah negara, dan apabila perempuan rusak maka rusak pulalah negara . Jayalah KOHATI..!!

8 komentar:

Surat Izin Mimpi

Untukmu yang masih menjadi rahasia Tuhan namun sudah tertulis di Lauhul Mahfuz Ini adalah mimpiku yang tanpa kudiskusikan kepadamu dahulu. T...